Syukuran Kelulusan ala Wong Stres

Sebetulnya saya gak tega mosting berita ini tapi bagaimana lagi karene pelakunya dua diantaranya adalah tetanggaku sendiri. Haduh, jadi merasa ikut bersalah dah.

Bukannya belajar, enam pelajar SMK di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro malah mabuk-mabukan di sebuah warung di Desa Ngringinrejo, kecamatan Kalitidu, Sabtu (2/6/2012) tadi. Bahkan, empat pelajar sampai tak sadarkan diri.

Diduga keempat pelajar itu terlalu banyak menenggak minuman tuak sampai akhirnya mereka tak sadar. Dalam kondisi setengah teler, dua pelajar lainnya tak berkutik saat digerebek anggota Polsek Kalitidu di tempat itu.

"Kami menemukan mereka dalam kondisi mabuk berat," kata Kapolsek Kalitidu, AKP Wijianto.

Dari tangan para pelajar tersebut, polisi menyita beberapa bungkus rokok dan sisa minuman tuak yang belum habis. Menurut keterangan warga di sekitar lokasi, beberapa kali melihat para pelajar itu nongkrong di dalam warung. Mereka berpesta miras jenis tuak saat jam belajar masih berlangsung.

Para pelajar yang tak sadarkan diri dilarikan ke Puskesmas setempat. Mereka kemudian mendapat pembinaan dari polisi. Tidak hanya itu, petugas juga memanggil orang tua masing-masing pelajar agar sekaligus mendapat pembinaan.

"Tindakan selanjutnya, kami serahkan masing-masing sekolah," ujar Wijianto.

Setiap pelajar yang tertangkap juga harus membuat surat pernyataan tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya. Karena masih berstatus sebagai pelajar, maka belum dilakukan tindak pidana ringan (tipiring). Namun jika diketahui melakukan perbuatan serupa, petugas tidak segan-segan untuk menindak tegas lagi. Penangkapan ini diharapkan bisa memberikan efek jera

Pihak Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Bojonegoro mengaku belum mendapat laporan sehubungan dengan tertangkapnya empat pelajar SMK yang teler hingga tak sadarkan diri, Sabtu (2/6/2012) kemarin.

Hal ini disampaikan Kabid Pendidikan SMP/SMA/SMK Disdikda Bojonegoro, Hanafi. Menurutnya, sampai detik ini pihaknya memang belum mendapat laporan resmi terkait dugaan kasus pelajar SMK yang bolos sekolah dan tertangkap teler di sebuah warung di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu itu.

"Kalau memang benar itu siswa SMK, kami serahkan kebijakan terkait sanksi kepada pihak sekolah dan orang tua siswa yang bersangkutan. Karena, kebetulan sampai saat ini, kami juga belum mendapat laporan," terang Hanafi.

Hanafi menegaskan, kalau terkait urusan hukum dan pembinaan pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kepada yang berrwenang. "Selama kami belum menerima laporan, apalagi kejadiannya terjadi di luar sekolah, kami menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian," tegas Hanafi.

Kalau syukuran jangan pesta miras kayak gitu dong. Lakukanlah kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. misalkan shodaqoh kan lebih efektif. 

Tul Gak?

Sumber: bB